Minggu, 20 Februari 2011

SCHIZOPHRENIA, ketidakmampuan otak untuk membedakan kenyataan, khayalan dan halusinasi

Definisi Skizofrenia:
1.      Skizofrenia adalah kekacauan jiwa yang serius ditandai dengan kehilangan kontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, khayalan (kepercayaan yang salah), pikiran yang abnormal dan menggangu kerja dan fungsi sosial (DSM-IV-TR, 2008)
2.      Skizofrenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk berpikir dan berkomunikasi, menerima dan menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukkan emosi dan berperilaku dengan sikap yang tidak dapat diterima secara sosial (Durand dan Barlow, 2007)
3.      Skizofrenia adalah penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada dopamine, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Ia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respon emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal, sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsangan panca indera) (Arif, 2006).

Schizophrenia punya banyak jenis dengan berbagai ciri/ gejala. Tapi, yang paling umum adalah halusinasi. Penderita tidak bisa membedakan antara kenyataan dengan dunia fantasi yang ia ciptakan. Halusinasi di sini bisa diartikan sebagai melihat, berinteraksi, dan menjalin persahabatan dengan seseorang yang sebenarnya tidak nyata atau tak bisa dilihat oleh orang lain. Interaksi ini bisa berakibat fatal karena penderita schizophrenia bisa berbuat sesuatu yang di luar nalar sebagai hasil interaksi dengan “orang” dalam pikirannya.
Dengan kata lain, schizophrenia adalah gangguan kejiwaan yang membuat pikiran penderitanya menjadi tersiksa. Sehingga mengakibatkan keselamatan hidup ia dan orang-orang di sekitarnya menjadi terancam. Ketika gejala schizophrenia kambuh, penderita umumnya akan merasakan kecemasan atau ketakutan berlebihan. Banyak yang akhirnya membunuh diri sendiri atau orang lain karena merasa “disuruh” oleh seseorang yang ada dalam
pikirannya.


  JENIS-JENIS SKIZOFRENIA
Terdapat berbagai macam skizofrenia, yaitu sebagai berikut:
1.      Skizofrenia simplex
Yaitu skizofrenia yang sering timbul pertama kali pada masa pubertas (pada beberapa kasus). Gejala utamanya adalah kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. Gangguan proses berpikir biasanya ditemukan, waham dan halusinasinya jarang sekali ada.
2.      Jenis hebrefenik
Yaitu jenis skizofrenia yang permulannya perlahan-lahan dan sering timbul pada masa remaja atau antara 15-25 tahun. Gejala yang menyolok ialah gangguan proses berfikir, gangguan kemauan dan adanya depersonalisasi.
3.      Jenis katatonik
       Yaitu jenis skizofrenia yang timbulnya pertama kali antara umur 15-30 tahun, biasanya akut    serta   didahului oleh stres emosional. Skizofrenia jenis ini melibatkan aspek psikomotorik
4.     Jenis Paranoid
Jenis skizofrenia ini agak berbeda dari jenis-jenis yang lain dalam jalannya jenis penyakit. Jenis ini mulai sesudah umur 30 tahun, penderita mudah tersinggung, cemas, suka menyendiri, agak congkak dan kurang percaya pada orang lain. Hal ini dilakukan penderita karena adanya waham kebesaran dan atau waham kejar ataupun tema lainnya disertai juga dengan halusinasi yang berkaitan.
5.      Skizofrenia Residual
Yaitu jenis skizofrenia dengan gejala mengalami gangguan proses berpikir, gangguan afek dan emosi, ganguan emosi serta gangguan psikomotor. Namun, tidak ada gejala waham dan halusinasi. Keadaan ini timbul sesudah beberapa kali serangan skizofrenia.
6.      Jenis Skizo-Afektif
Yaitu jenis skizofrenia yang selain gejala-gejalanya yang menonjol secara bersamaan juga gejala-gejala depresi atau gejala-gejala mania menyertai. Jenis ini cenderung untuk menjadi sembuh tanpa efek tetapi mungkin juga seringkali timbul lagi.

2 komentar:

  1. Saya sering merasa sedang mimpi saat di dunia nyata tapi merasa nyata saat di dunia mimpi apakah ada masalah gangguan otak

    BalasHapus