Kamis, 03 Februari 2011

Lebih Jauh tentang Strategi Difersifikasi

Strategi ini kurang begitu populer karena sulitnya memanage aktivitas bisnis yang berbeda, dan pada umumnya hanya dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai kelebihan finansial.  Tiga bentuk strategi diversifikasi :
~ diversifikasi konsentris, dimana dijalankan dengan menambah produk baru yang masih berhubungan dengan core product saat ini, dimana dapat dilaksanakan karena menggunakan fasilitas yang sama, baik teknologi maupun jaringan pemasaran.  Hal ini pada umumnya berhasil apabila dilakukan pada industri yang  tingkat pertumbuhannya rendah, adanya produk baru yang ditawarkan dengan harga kompetitif, dan memiliki tim manajemen yang kuat.
~ diversifikasi horisontal, dimana merupakan strategi menambah ataupun menciptakan produk baru yang tidak berhubungan dengan produk yang ada.  Dengan anggapan bahwa perusahaan sudah memiliki brand yang bagus dan familier dengan pelanggan, serta perusahaan sudah memiliki konsumen yang loyal.  Strategi ini pada umumnya berhasil apabila : ada tambahan produk baru yang akan meningkatkan pendapatan ; tingkat kompetisi yang tinggi dalam industri yang tidak tumbuh; mampu memanfaatkan saluran distribusi yang ada; dan produk yang diciptakan dapat mengkompensasi pola penjualan yang siklikal
~ strategi diversifikasi konglomerasi, dimana perusahaan menambahkan produk baru yang sama sekali tidak berhubungan dengan produk sebelumnya, serta ditujukan untuk pasar baru yang tidak terkait dengan yang ada.  Strategi ini mempunyai pedoman tersendiri yang perlu dicermati yaitu : apabila ada penurunan profit; kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi; terciptanya nya sinergi finansial antara masing-masing perusahaan; pasar baru bagi produk yang ada sudah jenuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar