Kalimat itu seringkali kita utarakan apabila kita dihadapkan pada pekerjaan yang menumpuk. Ya... memang tidak dapat disalahkan karena tuntuta perusahaan yang tidak pernah turun malah selalu menaikkan target keuntungan yang akan dicapai yang menuntut karyawan harus kerja ekstra keras dibandingkan sebelumnya.Selain itu juga tekanan di luar perusahaan, baik dari pesaing ataupun bahkan dari permasalahan keluarga yang mungkin timbul.
Pekerjaan tidak akan pernah habis apabila kita ingin menyelesaikannya. Mungkin kalimat ini dapat dijadikan sebagai reminder apabila kita serasa tidak dapat mengakhiri pekerjaan kita hari itu.Yang perlu kita ingat adalah bahwa lingkungan dan orang-orang disekeliling kita diciptakan oleh Tuhan juga dengan maksud agar kita belajar satu sama lain, saling mengingatkan dan saling menasehati. Satu hal lagi yang kita harus ingat adalah bahwa semua ada waktunya sendiri.
Kadangkala kita perlu me-review kembali,,, sebenarnya apa hal yang membuat kita bekerja tanpa kenal waktu ? Apakah memang murni karena finansial, ataukah karena memang tingkat pekerjaan kita yang tinggi dan tidak ada yang dapat kita delegasikan pada orang lain, ataukan kita melarikan diri dari permasalahan lain yang ada di luar pekerjaan ? Apakah benar itu semua yang kita cari ?
Kita mungkin lupa bahwa kita tidak hidup atas dasar keinginan untuk hidup saja, melainkan ada bagian tubuh kita yang bernama jasmani yang mempunyai hak untuk istirahat disaat lelah, dan diberikan nutrisi, begitu pula pikiran ataupun rohani yang memerlukan nutrisi berupa upaya pendekatan diri kepada sang Khalik dan berinteraksi dengan sesama. Kedua titipan tersebut suatu saat akan diminta pertanggungjawaban kepada yang memberikan amanah kepada kita. Coba kita pikir kembali,,, adakah arti dari pekerjaan kita yang bertumpuk, materi kita yang melimpah apabila kita tak lagi dapat menikmati semua hal yang ada di muka bumi ini. Saat kita sakitpun, bukankan kita hanya berdoa.. "Tuhan, sembuhkanlah aku"... apakah kita akan berdoa dengan mengucapkan,,"Tuhan,aku ingin mobil " dan lain sebagainya ?
Bekerjalah dengan ikhlas dan tanpa kenal lelah, tetapi harus bijaksana dan seimbang antara kegiatan kita dan kebutuhan sosial kita. Yang perlu kita sadari juga bahwa ada 3 hal yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa, bahkan sebelum kita diciptakan, yaitu kelahiran, rejeki atau jodoh dan kematian. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa kita cukup bekerja dengan ikhlas dan bijaksana, karena Tuhan sudah menetapkan rejeki tiap-tiap manusia.
Hidup hanya sekali, Jangan sampai kita terlambat menyesali semuanya.Saat jatah usia kita berkurang, saat kita sudah tidak dapat beraktivitas se-sempurna dimasa muda, tetapi kita belum dapat merasakan kebahagiaan sejati karena waktu yang tersita lebih banyak untuk bekerja.
Nice Bun.....
BalasHapus