Hari ini merupakan salah satu hari yang banyak memberikan inspirasi.Setelah mengikuti rangkaian aktivitas seminar, banyak hal yang terlintas di pikiran yang ingin saya tulis dalam blog ini. Terimakasih pada para trainer yang sangat menginspirasi dengan materi yang cukup menarik yang sebenarnya secara garis besar saya sudah ketahui tetapi mampu disajikan dengan versi yang berbeda dan lebih "manusiawi", tidak text book. Banyak hal yang saya tangkap hari ini. Semoga ada yang memberikan koreksi apabila ada penalaran saya yang kurang sesuai.
~ penilaian
Management adalah pekerjaan arrange, apapun itu. Caranya ? create a motivation. Seperti dikatakan dalam berbagai literatur bahwa tiap-tiap tingkatan pekerjaan dan derajat hidup dapat dimotivasi dengan cara berbeda, mengikuti hirarki Maslow, dimana masing-masing tingkatan juga mempunyai kebutuhan yang berbeda. Dengan mengetahui bagaimana kita memotivasi setiap orang, maka kita akan dapat menggerakkan orang tersebut mengikuti apa yang kita harapkan. Tetapi terkadang hal itu tidak dapat kita laksanakan dengan mulus karena tidak pernah ada hal yang benar-benar ceteris paribus. Ada kendala-kendala yang kadang kita harus hadapi, dan kita harus bijaksana untuk menganalisa apakah yang sebenarnya terjadi. Faktor-faktor yang perlu diulas kembali sebelum kita mengambil keputusan tentang apa yang harus kita lakukan adalah : kapabilitas / skill, sistem dalam perusahaan itu sendiri, dan pribadi karyawan. Yang dimaksudkan disini, apabila kita menghadapi satu masalah, jabarkan secara benar dan nilai terlebih dahulu untuk menjaga objektivitas, apakah masalah inti yang kita hadapi tersebut berkaitan dengan kemampuan karyawan kita, sistem yang dijalankan di perusahaan tempat kita bekerja, ataukah permasalahan itu memang berasal dari pribadi dari karyawan tersebut. Salah melakukan penilaian terhadap inti permasalahan berakibat terjadi kesalahan pula dalam pengambilan langkah yang akan dilakukan.
~ proses
Untuk mencapai tujuan, kira memerlukan pemicu yaitu cita-cita, keinginan dan kecerdasan untuk mencapainya, saya bilang disini adalah competitive dan comparative advantage atau talent. Kita harus mengetahui terlebih dahulu, apa keinginan kita, dan kemudian dengan segenap usaha kita harus berusaha dan berjanji untuk meraihnya. Dengan bijak pula,kita harusnya mempunyai tujuan jangka panjang dan pendek untuk mempercepat prosesnya dan mengukur seberapa banyak yang sudah kita capai.
~ energi positif
Dipupuk dengan cara tidak mengatakan hal-hal yang negatif, yang akan memicu lingkungan kita mengembalikan ke kita dalam bentuk serupa.
To be continued,,,, tomorrow...
Sabtu, 07 Mei 2011
Jumat, 06 Mei 2011
24 Jam serasa tidak cukup
Kalimat itu seringkali kita utarakan apabila kita dihadapkan pada pekerjaan yang menumpuk. Ya... memang tidak dapat disalahkan karena tuntuta perusahaan yang tidak pernah turun malah selalu menaikkan target keuntungan yang akan dicapai yang menuntut karyawan harus kerja ekstra keras dibandingkan sebelumnya.Selain itu juga tekanan di luar perusahaan, baik dari pesaing ataupun bahkan dari permasalahan keluarga yang mungkin timbul.
Pekerjaan tidak akan pernah habis apabila kita ingin menyelesaikannya. Mungkin kalimat ini dapat dijadikan sebagai reminder apabila kita serasa tidak dapat mengakhiri pekerjaan kita hari itu.Yang perlu kita ingat adalah bahwa lingkungan dan orang-orang disekeliling kita diciptakan oleh Tuhan juga dengan maksud agar kita belajar satu sama lain, saling mengingatkan dan saling menasehati. Satu hal lagi yang kita harus ingat adalah bahwa semua ada waktunya sendiri.
Kadangkala kita perlu me-review kembali,,, sebenarnya apa hal yang membuat kita bekerja tanpa kenal waktu ? Apakah memang murni karena finansial, ataukah karena memang tingkat pekerjaan kita yang tinggi dan tidak ada yang dapat kita delegasikan pada orang lain, ataukan kita melarikan diri dari permasalahan lain yang ada di luar pekerjaan ? Apakah benar itu semua yang kita cari ?
Kita mungkin lupa bahwa kita tidak hidup atas dasar keinginan untuk hidup saja, melainkan ada bagian tubuh kita yang bernama jasmani yang mempunyai hak untuk istirahat disaat lelah, dan diberikan nutrisi, begitu pula pikiran ataupun rohani yang memerlukan nutrisi berupa upaya pendekatan diri kepada sang Khalik dan berinteraksi dengan sesama. Kedua titipan tersebut suatu saat akan diminta pertanggungjawaban kepada yang memberikan amanah kepada kita. Coba kita pikir kembali,,, adakah arti dari pekerjaan kita yang bertumpuk, materi kita yang melimpah apabila kita tak lagi dapat menikmati semua hal yang ada di muka bumi ini. Saat kita sakitpun, bukankan kita hanya berdoa.. "Tuhan, sembuhkanlah aku"... apakah kita akan berdoa dengan mengucapkan,,"Tuhan,aku ingin mobil " dan lain sebagainya ?
Bekerjalah dengan ikhlas dan tanpa kenal lelah, tetapi harus bijaksana dan seimbang antara kegiatan kita dan kebutuhan sosial kita. Yang perlu kita sadari juga bahwa ada 3 hal yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa, bahkan sebelum kita diciptakan, yaitu kelahiran, rejeki atau jodoh dan kematian. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa kita cukup bekerja dengan ikhlas dan bijaksana, karena Tuhan sudah menetapkan rejeki tiap-tiap manusia.
Hidup hanya sekali, Jangan sampai kita terlambat menyesali semuanya.Saat jatah usia kita berkurang, saat kita sudah tidak dapat beraktivitas se-sempurna dimasa muda, tetapi kita belum dapat merasakan kebahagiaan sejati karena waktu yang tersita lebih banyak untuk bekerja.
Pekerjaan tidak akan pernah habis apabila kita ingin menyelesaikannya. Mungkin kalimat ini dapat dijadikan sebagai reminder apabila kita serasa tidak dapat mengakhiri pekerjaan kita hari itu.Yang perlu kita ingat adalah bahwa lingkungan dan orang-orang disekeliling kita diciptakan oleh Tuhan juga dengan maksud agar kita belajar satu sama lain, saling mengingatkan dan saling menasehati. Satu hal lagi yang kita harus ingat adalah bahwa semua ada waktunya sendiri.
Kadangkala kita perlu me-review kembali,,, sebenarnya apa hal yang membuat kita bekerja tanpa kenal waktu ? Apakah memang murni karena finansial, ataukah karena memang tingkat pekerjaan kita yang tinggi dan tidak ada yang dapat kita delegasikan pada orang lain, ataukan kita melarikan diri dari permasalahan lain yang ada di luar pekerjaan ? Apakah benar itu semua yang kita cari ?
Kita mungkin lupa bahwa kita tidak hidup atas dasar keinginan untuk hidup saja, melainkan ada bagian tubuh kita yang bernama jasmani yang mempunyai hak untuk istirahat disaat lelah, dan diberikan nutrisi, begitu pula pikiran ataupun rohani yang memerlukan nutrisi berupa upaya pendekatan diri kepada sang Khalik dan berinteraksi dengan sesama. Kedua titipan tersebut suatu saat akan diminta pertanggungjawaban kepada yang memberikan amanah kepada kita. Coba kita pikir kembali,,, adakah arti dari pekerjaan kita yang bertumpuk, materi kita yang melimpah apabila kita tak lagi dapat menikmati semua hal yang ada di muka bumi ini. Saat kita sakitpun, bukankan kita hanya berdoa.. "Tuhan, sembuhkanlah aku"... apakah kita akan berdoa dengan mengucapkan,,"Tuhan,aku ingin mobil " dan lain sebagainya ?
Bekerjalah dengan ikhlas dan tanpa kenal lelah, tetapi harus bijaksana dan seimbang antara kegiatan kita dan kebutuhan sosial kita. Yang perlu kita sadari juga bahwa ada 3 hal yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa, bahkan sebelum kita diciptakan, yaitu kelahiran, rejeki atau jodoh dan kematian. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa kita cukup bekerja dengan ikhlas dan bijaksana, karena Tuhan sudah menetapkan rejeki tiap-tiap manusia.
Hidup hanya sekali, Jangan sampai kita terlambat menyesali semuanya.Saat jatah usia kita berkurang, saat kita sudah tidak dapat beraktivitas se-sempurna dimasa muda, tetapi kita belum dapat merasakan kebahagiaan sejati karena waktu yang tersita lebih banyak untuk bekerja.
Langganan:
Postingan (Atom)