Gambar diatas menunjukkan lima tingkatan business strategy. Sebelumnya, terlebih dahulu kita bahas mengenai keunggulan bersaing (competitive advantage). Keunggulan bersaing diterapkan dalam persaingan yang melibatkan banyak segmen pelanggan, baik saat menerapkan cost leadership ataupun differentiation strategy. Sebaliknya, saat menerapkan focused strategy perusahaan terjun dalam persaingan dengan lingkup dan segmen persaingan yang lebih sempit, ataupun niche market.
Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci tentang masing-masing tingkatan business strategy.
1. Cost Leaderhip Strategy, adalah sekumpulan tindakan yang terintegrasi untuk memproduksi atau mengantarkan barang atau jasa dengan fitur yang dapat diterima oleh pelanggan pada harga terendah dibandingkan dengan pesaingnya. Walaupun demikian, perusahaan yang menggunakan cost leadership strategy tetap menggunakan diferensiasi meskipun sedikit. Perusahaan yang hanya berkonsentrasi pada penurunan biaya akan dapat memproduksi secara efisien, tetapi tidak ada pelanggan yang mau membeli. Sebaliknya, perusahaan yang dapat merancang, memproduksi dan memasarkan produk yang dapat dibandingkan dengan pesaingnya lah yang dapat memperoleh cost leadership strategy yang berhasil. Pemimpin harga berkonsentrasi untuk menurunkan biaya dibanding pesaingnya dengan cara memikirkan kembali bagaimana memenuhi kegiatan inti dan kegiatan pendukung perusahaan mereka dengan lebih murah tetapi dengan tidak melupakan cara untuk berdiferensiasi.Sebagai kegiatan inti, inbound logistics dan outbound logistics sering dihitung sebagai bagian yang penting dari total biaya dalam memproduksi barang dan jasa. Dengan menggunakan cost leadership strategy, logistik menciptakan nilai lebih dalam keunggulan bersaing jika dibandingkan dengan differentiation strategy.
2. Differentiation Strategy, adalah sekumpulan tindakan yang terintegrasi yang dirancang oleh perusahaan untuk mengantarkan barang atau jasa (pada harga yang dapat diterima) yang dipersepsikan konsumen. Saat pemimpin harga melayani pelanggan industri, target pelanggan pembeda (differentiator) mempersepsikan bahwa nilai ditambahkan oleh bagaimana cara produk perusahaan didiferensiasikan. Perusahaan harus dapat memproduksi barang yang didiferensiasikan pada harga yang kompetitif untuk mengurangi tekanan pada harga yang dibayarkan pelanggan. Melalui strategi diferensiasi, perusahaan memproduksi produk yang tidak terstandarisasi untuk pelanggan yang menilai fitur yang berbeda lebih bernilai dibandingkan dengan produk yang berharga rendah. Keberhasilan yang berkelanjutan dengan diterapkannya strategi diferensiasi akan menunjukkan hasil saat perusahaan secara konsisten meningkatkan fitur yang berbeda, yang bernilai bagi pelanggan tanpa peningkatan harga yang signifikan. Dibandingkan dengan cost leadership strategy, perusahaan yang menggunakan differentiation strategy selalu berfokus dalam menanamkan dan mengembangkan fitur yang membedakan barang atau jasa dalam penilaian konsumen. Sebuah produk dapat dibedakan. Rantai nilai perusahaan dapat dianalisis untuk menentukan apakah sebuah perusahaan dapat menghubungkan aktivitas yang diperlukan untuk menciptakan nilai dengan menggunakan differentiation strategy.
3. Focused Cost Leadership Strategy - Dengan cara fokus ke harga yang murah dengan tetap menawarkan produk yang berbeda dan unik. Contoh adalah perusahan furnitur untuk pasangan muda.
4. Focused Differentiation Strategy - Untuk mendapatkan keuntungan diatas rata-rata perusahaan harus bisa melakukan kegiatan utama dan pendukung dengan superior manner. Contoh adalah produsen Maseratti.
5. Integrated Cost Leadership/Differentiation Strategy
Perusahaan yang dapat mengintegrasikan kedua strategi tersebut akan lebih cepat dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan, belajar kemampuan dan teknologi baru lebih cepat, lebih baik dalam mempengaruhi kompetensi dalam berkompetensi.